Oh hubby....huhu...

Menulis tentang hubby tidak dapat lari dari derita yang sedang dihadapinya... Diam tak diam telah hampir mencecah 2 tahun 4 bulan hubby menderita dan bergelut dalam kesengsaraan, berperang dengan kanser.  Berat mataku memandang, berat lagi bahu hubby yang memikul.  Retak seribu hatiku melihat dan mengenangkan kesengsaraannya... kering sudah airmata ku menangisi penderitaannya... 

Walau hubby tidak pernah mengeluh, walau hubby tidak pernah mengadu, walau hubby tidak pernah menyatakannya, namun aku tahu hubby menderita.  Banyak kekecewaan dan derita yang hubby pendamkan….  Ku akui sesungguhnya hubby amat kuat, tabah dan sabar.Segalanya ditanggung sendiri tanpa riak-riak kecewa dan kesalan.  Hari demi hari aku menyaksikan penderitaannya hingga kini aku yang bagaikan tidak mampu melihat penderitaan itu.  Tambahan pula sejak akhir-akhir ni kesihatan hubby kian merosot.  Untuk bangun pun terpaksa dibantu.  Dari kerutan dahi dan airmukanya aku tahu dia menahan kesakitan.  Ya Allah... lenyapkanlah derita suami ku ini... Ampunkan dosa2nya... Kuatkan semangatnya, tabahkan hatinya... Permudahkan baginya menjalani sisa2 kehidupan ini...Sesunggguhnya Engkau mengasihi dia lebih dari aku menyayanginya... Engkau jua lebih tahu apa yang terbaik untuknya...

(Dulu tugasnya hebat mencecah awan... kini mendongak ke langit pun dia tidak mampu...)

Semuanya kehendak dan suratanNya...